Pekerjaan yang berhubungan dengan crane tentu tidak terlepas dari mengikat beban. Peranan khusus di dibutuhkan ahli juru ikat atau rigger. Dalam pelaksanaan tugasnya, seorang operator rigger harus bisa mengetahui potensi-potensi kecelakaan yang bisa terjadi. Seorang operator rigger yang handal dibuktikan dengan memiliki kompetensi yang diakui yaitu melalui sertifikasi. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 135 Tahun 2015 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kategori Pertambangan dan Penggalian, Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas Bumi, Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban. Pemberlakuan standar kompetensi tersebut diharapkan akan menghasilkan SDM Juru Ikat Beban atau Rigger yang handal dalam jabatannya sehingga dapat mengelola kekayaan migas secara professional..
Tujuan Mengikuti Pelatihan Ahli Rigging
Dalam praktiknya di lapangan, rigger mempunyai pekerjaan yang dibatasi dengan aturan penggunaan alat. Sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif dan aman baik untuk keamanan dirinya sendiri ataupun di lingkungan tempat bekerja. Dengan didasari keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan yang ada kaitannya dengan rigging, hadirlah sebuah pelatihan ahli rigging.
Pelatihan ahli juru ikat ini mempunyai tujuan khusus dan tentunya sangat bermanfaat dalam dunia pekerjaan yang berkaitan. Tujuan training rigging diantaranya :
- Membantu terpenuhinya kebutuhan tenaga juru ikat beban yang kompeten sehingga mampu melaksanaan pekerjaannya dengan mengedepankan aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang handal
- Peserta memiliki tingkat kualifikasi jabatan sesuai dengan tingkat kedalaman dan keluasan pengetahuan, keterampilan, tanggung jawab dan wewenangnya
- Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang materi uji kompetensi sertifikasi Petugas Juru Ikat Beban (Rigger) sesuai dengan level/tingkat yang disyaratkan
- Mempersiapkan Peserta Pelatihan Rigger Sertifikasi BNSP agar dapat memperoleh Sertifikasi Kompetensi Kerja Juru Ikat Beban (Rigger) Bidang Operasi Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban.
Persyaratan Pelatihan Ahli Rigging
Para peserta training ini merupakan operator atau petugas yang bertanggung jawab demi kelancaran operasional crane. Sama halnya seperti pelatihan yang lain, untuk pelatihan ahli rigging ini mempunyai syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh calon peserta. Beberapa persyaratan untuk mengikuti pelatihan juru ikat diantaranya :
- Pendidikan minimal SMP/sederajat
- Mempunyai pengalaman di bidang terkait minimal 1 tahun
- Berbadan sehat dengan bukti keterangan sehat dari dokter
- Usia minimal 19 tahun
- Melengkapi berkas-berkas berupa :
- Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
- Foto copy KTP
- Foto copy ijazah terakhir
- CV / Portofolio
- Surat rekomendasi dari perusahaan
- Job description
Outline Materi Training Rigging
Dalam pelaksaan pelatihan ahli juru ikat, banyak materi penting yang sangat bermanfaat di dunia kerja nantinya. Berikut ini daftar outline materi yang akan didapatkan para peserta pelatihan.
- Kebijakan dan dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja.
- Peraturan perundang-undangan meliputi UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Pemenaker No. 05/MEN/ 1985 tentang Pesawat Angkut.
- Pengetahuan seputar tali kawat baja, alat bantu angkat dan cara pengikatan.
- Menghitung berat beban dan keseimbangan.
- Metode kerja pengikatan dan pemberian ABA (alat bantu angkat).
- Petunjuk praktis pada pekerjaan pengikatan.
- Tanda isyarat pengoperasian keran angkat.
- Sebab-sebab kecelakaan dan upaya preventifnya.
- Evaluasi teori.
- Evaluasi praktik.
Fasilitas Training Ahli Rigging
Selama mengikuti pelatihan ahli rigging, selain mendapatkan outline materi yang sangat bermanfaat, ada beberapa fasilitas yang akan didapatkan para peserta pelatihan yaitu :
- Instruktur
- Ruang pelatihan yang nyaman
- Free wifi
- Modul materi
- Alat tulis
- Souvenir Polo Shirt
- 2 kali coffee break dan 1 kali makan siang
- Sertifikat kehadiran
- Sertifikat Kompetensi BNSP**
- Jemputan bandara jika diperlukan**
Adapun untuk lokasi pelatihan akan dilaksanakan di kantor Formasi Training (Cek maps). Kami memiliki 3 (tiga) kelas sendiri dengan kapasitas 12 sampai 30 peserta. Selain itu Kami juga bekerja sama dengan hotel-hotel di Jakarta dan kota-kota besar lainnya untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan pelatihan K3 di Indonesia.